Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari harian Donia al-Watan, kamp Al-Quran ini diselenggarakan dengan pengawasan sebagian para hafiz dan para pakar Ulumul Quran Palestina di fakultas dakwah Islam kawasan al-Wustha, Gaza dan akan terus berlangsung selama 10 hari.
Adil al-Hur, Direktur Kantor Hafalan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina di Jalur Gaza dengan mengisyaratkan sejumlah partisipan di kamp Al-Quran ini menegaskan, 70 partisipan dari pelbagai kawasan Jalur Gaza hadir dalam kamp Al-Quran ini.
“Orang-orang yang ada dalam kamp ini setiap harinya selama tujuh jam mengkonsolidasikan hafalan-hafalan Al-Qurannya dan diasumsikan masa pengajaran dan mauizah agama juga selama tiga jam.
Demikian juga, Abdel Hadi al-Agha, salah seorang penanggung jawab Kementerian Wakaf Palestina menjelaskan, sewaktu kita memulai perjalanan sejati dengan Al-Quran dan dalam pijakan kitab suci ini kita mentransfer dari tahap kalimat ke tahap ayat-ayat Al-Quran, maka kita harus menyebut hari ini sebagai hari-hari besar Allah, dan kita harus berupaya meraih ilmu-ilmu Allah dan seorang hafiz harus menjadi orang teralim dalam memahami maksud dan makna ayat-ayat Allah.